Rifqi dan Ramadhan 1443H



        Wabah Masih tersebar, tetapi berita baiknya sholat taraweh sudah bisa dijalankan di masjid terdekat. namun, ramadhan tahun ini masih tidak terlalu ramai. masih ada orang-orang yang tidak datang ke masjid. mungkin karena takut terkena virus. 

        Keseharian di ramadhan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. aku masih melakukan segala kegiatan di rumah. perkulahan pun masih dijalankan secara online. Ingin pergi keluarpun rasanya sangat melelahkan diriku seperti sudah terkunci di dalam rumah tidak bisa kemana-mana.

        Setidaknya Rutinitas di bulan ramadhanku lebih teratur dibandingkan ramadhan tahun lalu. diawali dari diriku yang bangun jam 3 untuk melaksanakan sahur dan sholat lalu tertidur sampai jam 10 pagi. Hal yang unik adalah  aku melakukan produktivitas baru untuk ngabuburit menunggu berbuka. Yaitu belajar untuk persiapan JLPT N3 kira-kira untuk juni atau juli nanti. Aku dapat melakukan ini dikarenakan luang tidak ada mata kuliah. Sebab di semester ini aku hanya mengambil sedikit mata kuliah dan skripsi. Sisanya hanyalah rutinitas biasa karena inti dari blog ini yaitu menceritakan suasana ramadhan.

        Suasana yang paling bisa ku rasakan perubahannya yaitu pasar. Kini, pasar di depok sudah tidak seramai dulu lagi. Hanya sedikit orang-orang yang berjualan. Suasana dirumah pun sama. Semakin sepi... sejak kakekku pergi 1 tahun lalu rumah bagaikan tiada penghuni. Masing masing dari anggota keluarga sibuk demgan urusan masing-masing. Setidaknya pada saat berbuka aku masih dapat merasakan kenikmatan teh manis dan takjil favoritku yaitu Risol isi. Lanjut suasana di masjid, di sana tidak terlalu banyak orang yang mengunjungi masjid. Tetapi, senang sekali rasanya melihat masih banyak anak kecil yang pergi ke masjid. Tidak hanya untuk pergi sholat taraweih mereka juga datang bermain sarung bersama teman-teman. Jika melihat hal itu aku jadi teringat masa kecil. Masa dimana ku bebas bermain, masa dimana aku tidak perlu memikirkan cara mendapatkan uang.

        Sungguh masa-masa yang paling bahagia yang pernah ku alami. Rindu akan suasana ramadhan pada masa kanak-kanak memanglah indah. Namun kita harus terus melihat kedepan dan menghadapi segala masalah yang ada.

Komentar