JURNALISME SASTRAWI




Photo by Ashni on Unsplash

        Katrin (2013) mengatakan bahwa Jurnalisme sastra adalah jenis tulisan jurnalistik yang teknik dan gaya penulisannya menggunakan cara yang biasa dipakai dalam karya sastra, seperti dalam cerpen atau novel. sungguh menarik sekali jurnalisme sastra itu. karena penulis percaya dengan membaca jurnalisme sastra kita dapat meningkatkan kemahiran menulis. alasannya adalah dengan membaca dan menemukan kombinasi tulisan yang jarang kita baca kita pun berpotensi mendapatkan ide-ide baru mengenai kemahiran menulis. maka dari itu sangat bagus sekali membaca Jurnalisme sastra.

        Berbicara tentang Karya Jurnalisme Sastrawi, saya menemukan Jurnal menarik Bertemakan Pahlawan Indonesia yaitu kartini karya ini ditulus oleh Ika Defianti dengan judul menyebut diri Anak Buddha. Apa keyakinan Kartini? karya Ika defianti membuat jurnal yang sangat menarik karena membahas tentang sisi kartini yang belum pernah dibicarakan sebelumnya, yaitu tentang agama yang dianut kartini. diksi yang ditulis oleh ika sangatlah beragam dan menarik, tiap kata yang ditulis membuat pembaca semakin penasaran membacanya. jika kembali berbicara tentang agama yang dianut kartini. agama apapun yang dianut beliau kita tidak boleh lupa akan jasa yang beliau telah perbuat. karena jasanya perempuan mendapatkan Haknya sampai masa sekarang.

itulah Contoh Jurnalisme Sastra yang menjadi Favorit saya. Apakah kamu memiliki Jurnalisme Sastra yang kamu sukai?

 

Referensi:
Ahlawat, A. HD photo by Ashni. Unsplash. https://unsplash.com/photos/Wh9ZC4727e4

Katrin Bandel (2013). Sastra Paddhati(Jurnalistik Sastrawi)-kump. karangan. Universitas Sanata Dharma. hlm. 208-209. ISBN 978-602-9187-51-9.

Defianti, I. (2022, April 18). Journal: Menyebut Diri Anak Buddha, Apa Keyakinan Kartini? - News Liputan6.com. Liputan6. https://www.liputan6.com/news/read/4941021/journal-menyebut-diri-anak-buddha-apa-keyakinan-kartini

Komentar