JURNALISME SASTRAWI
Katrin (2013)
mengatakan bahwa Jurnalisme sastra adalah jenis tulisan jurnalistik yang
teknik dan gaya penulisannya menggunakan cara yang biasa dipakai dalam karya
sastra, seperti dalam cerpen atau novel. sungguh
menarik sekali jurnalisme sastra itu. karena penulis percaya dengan membaca
jurnalisme sastra kita dapat meningkatkan kemahiran menulis. alasannya adalah
dengan membaca dan menemukan kombinasi tulisan yang jarang kita baca kita pun
berpotensi mendapatkan ide-ide baru mengenai kemahiran menulis. maka dari itu
sangat bagus sekali membaca Jurnalisme sastra.
Berbicara tentang
Karya Jurnalisme Sastrawi, saya menemukan Jurnal menarik Bertemakan Pahlawan
Indonesia yaitu kartini karya ini ditulus oleh Ika Defianti dengan judul
menyebut diri Anak Buddha. Apa keyakinan Kartini? karya Ika defianti membuat
jurnal yang sangat menarik karena membahas tentang sisi kartini yang belum
pernah dibicarakan sebelumnya, yaitu tentang agama yang dianut kartini. diksi
yang ditulis oleh ika sangatlah beragam dan menarik, tiap kata yang ditulis
membuat pembaca semakin penasaran membacanya. jika kembali berbicara tentang
agama yang dianut kartini. agama apapun yang dianut beliau kita tidak boleh
lupa akan jasa yang beliau telah perbuat. karena jasanya perempuan mendapatkan
Haknya sampai masa sekarang.
itulah Contoh Jurnalisme Sastra yang menjadi Favorit saya.
Apakah kamu memiliki Jurnalisme Sastra yang kamu sukai?
Referensi:
Ahlawat, A. HD photo by Ashni. Unsplash. https://unsplash.com/photos/Wh9ZC4727e4
Katrin Bandel (2013). Sastra Paddhati(Jurnalistik
Sastrawi)-kump. karangan. Universitas Sanata Dharma. hlm. 208-209. ISBN 978-602-9187-51-9.
Defianti, I. (2022, April 18). Journal: Menyebut Diri Anak
Buddha, Apa Keyakinan Kartini? - News Liputan6.com. Liputan6.
https://www.liputan6.com/news/read/4941021/journal-menyebut-diri-anak-buddha-apa-keyakinan-kartini
Komentar
Posting Komentar